.png "Admin")
News.MitraNusantara.co.id (jakarta) - Jakarta – Setiap 3 Mei “World Perss Freedom Day” (WPFD). Hari kebebasan Pers se- Dunia dimaksudkan untuk menyuarakan kebebasan berpendapat di media dari ancaman atas pembungkaman sensor dan penangguhan serta untuk mengenang para Jurnalis, Editor, penerbit yang kehilangan nyawa dalam bertugas di seluruh dunia.
Sebagai Pemimpin Redaksi ikut menyuarakan di hari kebebasan Pers dan menyampaikan pesan kepada Jurnalist/Tim Redaksi. agar selalu berpedoman teguh terhadap kode etik Jurnalistik dan berkerja sesuai Tupoksinya, Senin (03/05/21).
Pemimpin Redaksi Media Buser Bhayangkara TV Sahri Ropi’i yang sering di sapa Qthink Cakrawala menyampaikan, “Di hari Pers sed- Dunia ini, marilah kita bangun dan bangkit, namun tetap berpedoman kepada kode etik Jurnalistik,” ungkap beliau.
Hari Pers se- Dunia bahwa keberadaan Pers sangat membantu memberikan edukasi tentang apa saja yang terjadi di negeri ini, bahkan di seluruh dunia,
“Saya berharap kepada para semua Redaksi dimanapun berada agar tetap menjalankan tugas dan fungsinya sesuai apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar, kemudian tulis sesuai fakta yang ada, jadikan di hari Kebebasan Pers se- Dunia ini, kita selaku alat kontrol sosial menjadi ujung tombak pena yang lebih profesional lagi, membantu masyarakat, mencari informasi dari narasumbernya.”
Lanjutnya, “Jika Mulut Dibungkam…. Kebebasan Dikekang…. Hanya Ada Satu Kata…. LAWAN!!!!!!!! ‘STOP’ Kekerasan Terhadap Jurnalist,” Terangnya.
