masukkan script iklan disini
Labuha, News. Mitranusantara .Co. Id Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) 'Khumein Kiat' akan mengajak rekan rekan pers turun langsung mewawancarai warga korban gempa berkekuatan 7,2 Magnitudo di Tahun 2019 Lalu.
Hal tersebut disampaikan langsung Khumein kiat kepada awak media pada dini hari Minggu, (8/8/2021).
Mein bilang, terkait polemik bantuan Hunian Tetap (Huntap) warga gane, pihaknya akan membawa rekan-rekan wartawan untuk ikut turun langsung ke beberapa desa yang menjadi korban gempa dan bertemu dengan warga masyarakat untuk di wawancari.
Khumein sendiri mengaku bahwasanya Warga penerima bantuan Huntap kategori Rusak berat , acap kali mendatanginya dan meminta informasi juga keterangan soal pelaksanaan kegaiatan.
" baru beberapa hari lalu ada warga yang datang, mempertanyakan soal pembangunan rumah huntap kategori rusak berat dan juga saat ini marak beredar berita soal huntap gane oleh dari itu saya bakal minta beberapa rekan-rekan insan pers untuk turun mewawancarai langsung warga masyarakat hingga berita yang di publikasikan benar-benar murni keluhan suara hati Rakyat Gane." Ujarnya
Pria kelahiran Desa Saketa Kecamatan Gane Barat itupun menerangkan bahwa, peran media dalam mengawal hajat hidup warga masyarakat sangatlah penting apa lagi di era digital dewasa ini karena pada dasarnya Publik lebih cenderung ingin mendapatkan informasi yang lebih baik melalui pemberitaan dan media sudah tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam membantu masyarakat.
Fungsi media tidak hanya sekadar penyampai informasi tambahnya, tapi juga sebagai kontrol sosial, termasuk kebijakan pemerintah.
Artinya, media saat ini selain menjadi mitra kerja pemerintah juga telah menjadi jembatan yang menyambungkan lida antara masyarakat dengan pemangku kebijakan yakni pemerintah.
Humein berharap dengan di bangunnya kerjasama antara komisi III dan insan pers tersebut bisa memberi manfaat bagi masyarakat rakyat gane dan publik pada umumnya dapat mengetahui apa yang menjadi keluhan dasar warga.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel Abu Karim Latara saat di confirmasi media ini menjelaskan bahwa korban penerimah bantuan Huntap di bagi dalam tiga kategori, kategori rusak ringan dan rusak sedang serta rusak berat.
" pembangunan huntap rusak ringan sudah selesai dan rusak sedang juga alhmdulillah sudah selesai tersisa rusak berat, hanya saja sekali lagi saya sampaikan kegiatan dilapangan sedang berjalan, kita juga perlu maklumi bahwa saat ini kita di hadapkan dengan cobaan yaitu wabah covid 19 akibat dari hal itu banyak hal yang menjadi terlambat, apa lagi pembuatan RTG nya bukan di Makian atau di Bacan tapi di jakarta, shingga harus memakan waktu." jelas Abu karim. (Red*NMN).