Iklan

China Panik,Satelit Elon Musk Mendekati Stasiun Angkasa Milik China.

Admin
Selasa, 28 Desember 2021
Last Updated 2022-12-08T18:10:58Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


news.mitranusantara; Pada 3 Desember lalu, China menyerahkan nota diplomatik kepada PBB yang menyatakan satelit Starline milik serikat SpaceX (Elon Musk) telah dua kali mendekati stasiun angkasa China “Tiangong”, sekaligus memaksa “Tiangong” mengadakan pergerakan rotasi pelanggaran tersebut dinilai terjadi pada 1 Juli dan 21 Oktober 2021.

Dalam press release nya otoritas Media China menjelaskan Sedikit kronologis nya, "jika anda tahu, setiap alat penerbangan yang dibuat oleh manusia mempunyai orbit masing-masing dan sepatutnya tidak saling mendekati"..pungkasnya

Stasiun angkasa atau satelit China “Tiangong” sementara dinahkodai tiga orang awak, dan menurutnya tidak mungkin secara aktif mendekati alat penerbangan yang lain dengan risiko tinggi.

Pada tahun 2019, satelit Aeolus milik Agensi Angkasa Eropa juga pernah mengadakan pergerakan yang sedikit mengkhawatirkan dan mendekati satelit Mereka.


Dikutip dari The Guardian, hingga kini SpaceX telah mengorbitkan kurang lebih 2,000 satelit ke ruang angkasa meneruskan Starlink, dan telah diberikan lampu hijau oleh Amerika dengan 42 ribu satelit ke ruang angkasa!

Menurut mereka patut dikhawatirkan Dunia sekarang ini untuk mempertimbangkan secara teliti keselamatan Starline milik Amerika.

Program Starline ini juga kononnya bertujuan untuk menyediakan jaringan telekomunikasi generasi baru dan semua system tersebut akan dilengkapi dengan 42 ribu satelit.

Persoalan utamanya, adalah apakah program raksasa ini hanya untuk tujuan telekomunikasi ataukah mengawal serikat SpaceX saja?.tanyanya

Pada bulan Maret 2019 tahun lalu, pihak Angkatan Udara Amerika telah menandatangani kontrak dengan SpaceX, dengan meminta pihaknya menggunakan jarak tempuh selama 3 tahun dalam menguji coba program tersebut.

Sebenarnya, dengan melancarkan 42 ribu satelit kata otoritas china sangat kecil Starline, guna membantu Amerika mendominasi orbit Bumi.

Funpage tersebut menjelaskan monopoli penggunaan ruangan angkasa lepas ini adalah “siapa yang orbit terlebih dahulu, dialah yang menguasainya”. sehingga dengan cash yang murah dan jumlah yang besar program Starline, Amerika sebenarnya mampu membentuk satu jaringan yang meliputi seluruh Bumi.

Jelas, ini kebijakan yang tidak benar dan merugikan kepentingan angkasa luar dari negara lain, perlu diubah sesuai kepentingan bersama agar jaringan Starline tidak melakukan pelanggaran dengan satelit-satelit lain disekitarnya.

Masalah yang lebih serius adalah, dengan cash yang begitu murah, setiap satelit Starline hanya boleh berada di angkasa selama 2-3 tahun saja, dan kini sudah terdapat lebih dari 70 satelit memasuki atmosfer bumi dan terbakar akibat dari pergerakan lempengan tatasurya diluar sana.

Seiring dengan skala Starline yang semakin besar, ini bermakna setiap tahun juga akan terdapat sejumlah besar satelit Starline jatuh ke Bumi.

Orbit Starline biasanya lebih tinggi daripada orbit stasiun angkasa negara lain. Jika ia jatuh, ia akan memasuki orbit stasiun lain membawa risiko keselamatan.

Yang lebih penting adalah, ketika hampir bertabrakan dengan stasiun “Tiangong” milik oleh Starline-2305 menurunkan orbitnya sebanyak kurang lebih 100 kilometer. Tetapi, setelah “Tiangong” melakukan pergerakan, ia kembali lagi ke orbitnya ke tempat semula.

Apakah ini Starline mampu menjadi senjata untuk melanggar alat penerbangan angkasa negara lain dibawah pengawasan otoritas pihak Amerika? Cetusnya

Tidak sampai di situ saja, satelit Starline di duga menghasilkan 3% kadar berbahaya yang sangat tinggi. Bagaimanapun kalau jaringan Starline dilengkapi dengan 42 ribu satelit, ini akan melahirkan 1000 lebih satelit yang tidak dalam pengawasan.Amerika pernah menguji coba peluru anti-satelit lebih dari 1500 serpihan dalam orbit dekat bumi,hal ini pula di pertanyakan oleh pihak China jika demikian bagaimana dengan lebih 1000 satelit lainnya yang tidak diawasi.?

Menuntut pihak China Kalau Amerika melanggar mekanisme penerbangan angkasa luar dengan reaksi rantaian yang mampu menghancurkan semua alat penerbangan satelit di orbit dekat bumi lain,maka kaum manusia akan menerima resiko besar.

Tindakan terburu-buru Amerika menurut China dalam mendominasi ruang angkasa  dengan teknologi yang murah dan kurang matang ini bukan hanya membahayakan pihak Amerika saja,tapi seluruh kaum manusia.tutupnya. (MN)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Related Posts