masukkan script iklan disini
NEWS,CENEL.ID , Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggandeng masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi melalui ajang Festival Pena Antikorupsi (FesPa) 2024. Kegiatan yang berlangsung sejak 1 Agustus 2024 ini diinisiasi oleh Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). FesPa bertujuan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dengan menyumbangkan ide-ide kreatif dalam pencegahan korupsi melalui karya tulis, baik dalam kategori ilmiah maupun umum.
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menjelaskan bahwa ajang ini hadir karena pencegahan korupsi memerlukan pendekatan yang komprehensif. “Sering kali masyarakat menganggap korupsi sebagai masalah yang bisa diselesaikan dengan cara sederhana. Padahal, diperlukan strategi yang lebih kompleks untuk pencegahannya,” ungkap Pahala. FesPa 2024 diharapkan dapat membuka ruang bagi masyarakat untuk menyumbang ide-ide praktis dan aplikatif yang bisa diimplementasikan secara langsung.
FesPa 2024 terbagi dalam dua kategori, yaitu karya tulis kreatif untuk masyarakat umum dan karya tulis ilmiah untuk mahasiswa. Kategori ilmiah mengundang ide dari skripsi, tesis, hingga disertasi, sementara kategori umum menekankan pendekatan praktis yang dapat memberikan solusi nyata dalam pencegahan korupsi. Dengan tema "Dari Karya ke Aksi, Membangun Bangsa Tanpa Korupsi", kegiatan ini menjadi wadah inovasi untuk menghadirkan perspektif baru dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Dalam pelaksanaan FesPa, sebanyak 1.207 karya telah masuk hingga penutupan pendaftaran pada 16 Agustus 2024. Dari jumlah tersebut, 143 karya dinyatakan lolos seleksi administrasi. Karya-karya ini kemudian disaring hingga terpilih 12 karya terbaik, masing-masing 6 karya dari kategori umum dan mahasiswa. Pada 10-12 September 2024, para penulis karya terpilih mengikuti tahap inkubasi dan mentoring secara daring, yang dipandu oleh sejumlah ahli dalam pencegahan korupsi.
Pada tahap inkubasi, para peserta diberi materi seputar penggunaan data yang dikumpulkan oleh KPK, seperti Monitoring Center for Prevention (MCP), Survei Penilaian Integritas (SPI), JAGA, Gratifikasi, dan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Materi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman peserta terkait upaya pencegahan korupsi berbasis data. “Kami ingin karya-karya ini tidak hanya menjadi referensi kebijakan, tetapi juga menginspirasi langkah-langkah nyata di masyarakat,” ujar Pahala.
Pembekalan diberikan oleh sejumlah narasumber ternama, termasuk Direktur Monitoring KPK Aida Ratna Zulaiha, Direktur LHKPN Herda Helmijaya, serta pakar eksternal seperti Ningrum Natasya Sirait dari Universitas Sumatera Utara dan Sindhu Wardhana dari Kementerian Keuangan. Dengan arahan ini, karya-karya yang dihasilkan diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam diskursus publik dan kebijakan pencegahan korupsi.
Tahap akhir FesPa 2024 akan mengumumkan TOP 3 pemenang dari masing-masing kategori pada akhir September 2024. Selain mendapatkan penghargaan, para pemenang juga berkesempatan untuk membukukan karya mereka dan menyebarluaskannya sebagai referensi kebijakan antikorupsi di Indonesia.[Maulana]
Editor:[AZ]
