masukkan script iklan disini
Pontianak,CENEL.id,– Kota Pontianak tengah bersiap untuk melangkah ke babak baru dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi melalui rencana pembangunan Kawasan Kota Pusaka. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pontianak telah memulai kajian awal untuk menentukan lokasi dan tahapan program yang diharapkan tidak hanya akan menjaga warisan budaya tetapi juga memberi dampak positif pada perekonomian warga.
Menurut Sekretaris Bappeda Pontianak, Syamsul Akbar, kawasan yang direncanakan meliputi Istana Kadriah, Masjid Jami di Pontianak Timur, dan Tanah Seribu, yang merupakan pusat kota masa kolonial Belanda. Meskipun lokasi tersebut akan dipersempit untuk fokus pada bangunan cagar budaya, langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam melindungi dan memperkenalkan kekayaan sejarah kota.
“Dalam peraturan daerah yang akan datang, kita akan mengatur tata cara pengelolaan bangunan sehingga meskipun bisa dialihfungsikan atau diperjualbelikan, bentuk utamanya tetap terjaga. Para pemilik bangunan akan mendapatkan insentif, dan Pemkot akan memprioritaskan infrastruktur penunjang,” kata Syamsul Akbar.
Dia mencontohkan kesuksesan Kawasan Kota Pusaka di Kayutangan, Malang. Dahulu sepi meski dekat alun-alun, namun intervensi kota pusaka membuat kawasan itu hidup kembali dengan munculnya berbagai usaha yang menghidupi warga setempat. Dengan pendekatan serupa, Pemkot Pontianak berharap bisa menghidupkan kembali wajah kota sambil menjaga keaslian bangunan bersejarahnya.
Program ini juga akan diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pontianak dan diturunkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Saat ini, Pemkot sedang mempersiapkan dokumen-dokumen penting seperti proposal, rencana aksi, dan Detail Engineering Design.
Kawasan Kota Pusaka Pontianak diharapkan tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat sekitar. Program ini, yang akan diusulkan ke Pemerintah Pusat, adalah langkah awal dari proses panjang menuju pembangunan yang berkelanjutan dan bersejarah.[AZ]
Editor:Sy Yusuf
