masukkan script iklan disini
Kalbar,WARTAGLOBAL.id -- Dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-253 Kota Pontianak, Malam Budaya yang digelar di Hotel Grand Kartika pada Jumat (25/10/2024) membawa para tamu dalam perjalanan napak tilas sejarah Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, pendiri kota ini. Suasana malam itu terasa penuh nostalgia, mengingatkan kembali pada momen bersejarah ketika Sultan membuka Kota Pontianak di persimpangan tiga sungai pada 23 Oktober 1771.
Acara yang megah ini dibuka dengan penampilan tarian tradisional dan lantunan musik khas Melayu, menyambut para tamu yang hadir, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian. Dalam sambutannya, Ani menegaskan pentingnya mengingat sejarah dan jasa Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie yang telah meletakkan dasar-dasar awal bagi Pontianak sebagai kota perdagangan dan pelabuhan terbuka di zamannya.
"Perjalanan dan kepemimpinan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah fondasi dari apa yang kini kita sebut Pontianak, sebuah kota yang dulunya merupakan pusat perdagangan yang strategis dan kini berkembang pesat sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat," ujar Ani. Di bawah kepemimpinan Sultan, Pontianak tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga sebuah kota yang terbuka bagi beragam suku dan budaya, menciptakan harmoni yang hingga kini masih terjaga.
Malam Budaya ini tidak hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga sebagai wadah untuk merayakan keragaman budaya yang menjadi kekayaan Pontianak. Beragam penampilan kesenian dari berbagai etnis di Pontianak disuguhkan, mengukuhkan citra kota ini sebagai tempat yang mempertemukan berbagai suku bangsa. Ani Sofian berharap acara ini dapat memotivasi masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.
“Keragaman budaya adalah aset yang harus kita jaga bersama, tidak hanya sebagai identitas kota, tetapi juga sebagai daya tarik wisata yang bisa mengundang lebih banyak orang untuk mengenal Pontianak lebih dekat,” tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga warisan budaya yang telah dibangun sejak masa Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.
Dengan semangat pelestarian budaya yang kuat, Malam Budaya ini menjadi pengingat akan kekayaan sejarah dan tradisi Pontianak. Melalui momen ini, Ani Sofian berharap masyarakat, terutama generasi muda, terinspirasi untuk terus menghidupkan warisan budaya yang telah ada sejak tiga abad lalu, menjadikannya sebagai kebanggaan dan identitas Kota Pontianak. ( AZ )
Editor : Syarif Yusuf