masukkan script iklan disini
NEWS,CENEL.id—Pontianak – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, dengan hangat menyambut kedatangan para peserta Research Camp for International Student and Visiting Class di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Senin (7/10/2024) malam. Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar dua negara serumpun serta mendalami pengetahuan mengenai warisan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Ani Sofian mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta, terutama para tamu dari Sarawak, Malaysia. Ia berharap para peserta dapat menikmati suasana Kota Pontianak, termasuk kekayaan budaya serta kuliner yang beragam. "Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Research Camp, terutama tamu dari Sarawak, selamat menikmati keanekaragaman budaya dan kuliner Pontianak," ucapnya saat jamuan makan malam di kediaman dinas.
Selain itu, Ani juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam dunia pendidikan dan penelitian. Menurutnya, acara ini tidak hanya mempererat hubungan antara kedua institusi pendidikan, tetapi juga membuka wawasan bagi generasi muda di kedua negara dalam memahami kebudayaan yang berbeda. "Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk saling memahami perbedaan budaya dan memperkaya pengetahuan kita," tambahnya.
Ani Sofian mengungkapkan bahwa Kota Pontianak memiliki banyak kekayaan budaya yang dapat dipelajari oleh peserta. Ia juga menginformasikan bahwa Pontianak akan menggelar acara Jepin Massal dalam rangka memperingati Hari Jadi Pontianak. Acara ini akan melibatkan peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, sebagai wujud dari kekayaan budaya lokal Pontianak. "Acara Jepin Massal nanti akan menunjukkan kekayaan budaya kita," ujarnya.
Rektor IAIN Pontianak, Syarif, menambahkan bahwa melalui Research Camp for International Student, para peserta tidak hanya memperdalam hubungan antar mahasiswa dari kedua universitas, tetapi juga mendalami kekayaan budaya lokal yang ada di Pontianak. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dalam memahami warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Pontianak.
Lebih lanjut, Syarif menjelaskan bahwa interaksi langsung dengan masyarakat lokal merupakan salah satu metode efektif untuk memahami budaya. Dengan demikian, para peserta dapat belajar secara langsung mengenai tradisi dan kebiasaan masyarakat Pontianak. "Kami berharap interaksi ini bisa memberikan nilai tambah dan pemahaman yang mendalam," kata Syarif.
Acara ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara dua perguruan tinggi dalam memperkuat kerja sama pendidikan dan budaya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang berkelanjutan di masa mendatang. "Ini bukan hanya sekali, tetapi kita harapkan menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang," imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan ini, harapannya hubungan antar kedua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia, semakin erat, terutama dalam hal kerja sama pendidikan dan pelestarian budaya. Peserta pun diharapkan bisa membawa pulang pengetahuan baru dan pengalaman yang mendalam mengenai budaya Pontianak serta memperkaya perspektif mereka dalam kehidupan akademis dan sosial.
[AZ,Maulana]
Editor:SY